ANTCO. Diberdayakan oleh Blogger.

ABDULLAH BIN HUDZAFAH AS-SAHMY

Pahlawan yang kita kisahkan ini, sahabat Rasulullah SAW. bernama: ABDULLAH BIN
HUDZAFAH AS—SAHMY.
Sebelumnya sejarah melewatkannya begitu saja, seperti milyunan orang-orang ‘Arab lainnya.
Tetapi Islamlah yang kemudian menugaskan Abdullah bin Hudzhafah menemui dua orang raja
besar dunia pada zamannya, yaitu Kisra, Maharaja Persia, dan Kaisar Agung, Maharaja
Romawi. Pertemuan Abdullah dengan kedua raja dunia itu abadi dalam sejarah, dan
mewarnai perjalanan sejarah itu sèndiri.
Pertemuan Abdullah bin Hudzafah dengan Kisra, Maharaja Persia, terjadi pada tahun keenam
Hijriyah, yaitu ketika Rasulullah SAW. mulai mengembangkan Dakwah Islam ke seluruh
pelosok dunia. Ketika itu beliau berdakwah melalui surat kepada raja-raja ‘Ajam (non Arab),
mengajak mereka masuk Islam.
Rasullulah SAW. telah memperhitungkan resiko yang mungkin timbul dalam pekerjaan
penting ini. Para utusan akan diberangkatkan ke negeri-negeri. asing yang belum mereka
kenal selama ini. Mereka tidak paham bahasa negeri-negeri yang mereka tuju, belum
mengenal seluk-beluk pemerintahan, sosial, dan budayanya. Tetapi mereka harus pergi ke
sana mengajak raja-raja asing itu meninggalkan agama mereka semula dan agar mereka
menanggalkan kemegahan dan kekuasaaan mereka, untuk tunduk kepada agama Islam yang
dianut oleh suatu bangsa yang kemaren menjadi rakyat taklukan mereka.
Memang suatu tugas yang berat dan berbahaya. Pergi ke sana berarti hilang. Kalau toh bisa
kembali, berarti suatu kelahiran baru. Karena itu Rasulullah SAW. mengum pulkan para
sahabat, kemudian beliau berpidato dihadapan mereka.
Seperti biasa, mula-mula Rasulullah SAW. memuji Allah SWT. dan membaca tasyahhud.
Sesudah itu beliau berkata:
“Sesungguhnya aku telah merencanakan hendak mengirim beberapa orang di antara kalian
kepada raja raja ‘Ajam. Karena itu janganlah kalian menolak gagasan ku, seperti Bani Israil
menolak gagasan Isa bin Maryam.”
Jawab para sahabat, “Kami senantiasa siap melaksanakan segala perintah Rasulullah. Kami
bersedia dikirim ke. mana saja dihendaki Rasulullah.”
Rasulullah menunjuk enam orang sahabat untuk menyampaikan surat beliau kepada raja-raja
‘Arab dan ‘Ajam. Salah seorang di antara mereka ialah Abdullah bin Hudzafah As-Sahmy,
dipilih beliau untuk menyampaikan surat kepada Kisra Abrawiz, Maharaja Persia.
Abdullah bin Hudzafah telah menyiapkan kendaraannya untuk berangkat. Anak-anak dan
keluarganya dititipkannya kepada para sahabat. Kemudian dia berangkat ke tujuan,
mengemban tugas dan Rasulullah dengan semangat dan tanggung jawab penuh. Gunung
yang tinggi didakinya; lembah yang dalam dituruninya. Dia berjalan seorang diri, tiada
berteman selain Allah SWT.
Akhirnya Abdullah bin Hudzafah tiba di ibu kota Persia. Dia minta izin masuk untuk bertemu
dengan Kisra. Abdullah memberitahukan kepada pengawal, bahwa dia utusan Rasulullah
untuk menyampaikan surat kepada Kisra. Pengawal memberi tahu Kisra, ada utusan
membawa surat untuk Baginda.
Kisra memanggil segala pembesar supaya hadir ke majlis Kisra. Kemudian Kisra mengizinkan
Abdullah bin Hudzafah masuk menghadap baginda di majlis yang serba gemilang itu.
Abdullah menghadap dengan pakaian sederhana, seperti kesederhanaan orang-orang Islam,
tetapi kepalanya tegak, jalannya tegap. Dalam tulang belulangnya mengalir keperkasaan
Islam. Di dalam hatinya menyala kekuasaan Iman.
Tatkala Kisra melihat Abdullah menghadap, dia memberi isyarat kepada pengawal supaya
menenima surat yang dibawa Abdullah. Tetapi Abdullah menolak memberikannya kepada
pengawal.
Kata Abdullah, “Jangan…! Rasulullah memerintahkan supaya memberikan surat ini langsung
ke tangan Kisra tanpa perantara Aku tidak mau menyalahi perintah Rasulullah”
Kata Kisra kepada pengawal, “Biarkan dia mendekat kepadaku!”
Abdullah menghampiri Kisra, kemudian surat itu diberikannya ketangan Kisra sendiri. Kisra
memanggil sekretaris berkebangsaan ‘Arab, berasal dari Hirah. Kemudian Kisra
memerintahkan sekretaris itu membuka surat tersebut di hadapan baginda dan menyuruh
membacakan isinya:
“Dari Muhammad Rasulullah, kepada Kisra, Maharaja Kisra.
Berbahagialah siapa yang mengikut petunjuk….”
Baru sampai di situ sekretaris membaca surat, api ke marahan menyala di dada Kisra.
Mukanya merah, dan urat lehernya membengkak. Hal itu ialah karena Rasulullah menyebut
nama beliau sendiri lebih dahulu sebelum menuliskan nama Kisra. Lalu Kisra merebut surat
tersebut dari tangan sekretaris, dan menyobeknya tanpa mengetahui isi surat selanjutnya.
Kisra berteriak, “Berani-berani dia menulis seperti itu kepadaku….! padahal dia budakku…!”
Lalu diperintahkannya mengusir Abdullah bin Hudzafah dari majlis.
Abdullah bin Hudzafah keluar dan Majlis Kisra. Dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi
pada dirinya sesudah itu. Mungkin dia akan dibunuh dan mungkin pula akan tetap hidup di
dunia bebas. Tetapi tidak lama Abdullah berpikiran begitu, ia pun berkata kepada dirinya
sendiri, ‘Demi Allah! Aku tidak peduli apa pun yang akan terjadi. Yang penting tugas yang
dibebankan Rasulullah kepadaku telah kulaksanakan dengan baik. Surat Rasulullah telah
kusampaikan ke tangan yang bersangkutan.” Lalu dengan sigap dia melompat naik
kendaraannya, dan berpacu secepat-cepatnya. Setelah kemarahan Kisra Abrawiz agak
mereda, diperintahkannya pula para pengawal supaya menghadapkan Abdullah kembali.
Tetapi Abdullah sudah tidak ada di tempat. Para pengawal mencari Abdullah ke mana mana.
Jejaknya pun tidak dapat mereka temukan. Mereka melacak Abdullah di jalan yang menuju ke
Akhirnya Abdullah bin Hudzafah tiba di ibu kota Persia. Dia minta izin masuk untuk bertemu
dengan Kisra. Abdullah memberitahukan kepada pengawal, bahwa dia utusan Rasulullah
untuk menyampaikan surat kepada Kisra. Pengawal memberi tahu Kisra, ada utusan
membawa surat untuk Baginda.
Kisra memanggil segala pembesar supaya hadir ke majlis Kisra. Kemudian Kisra mengizinkan
Abdullah bin Hudzafah masuk menghadap baginda di majlis yang serba gemilang itu.
Abdullah menghadap dengan pakaian sederhana, seperti kesederhanaan orang-orang Islam,
tetapi kepalanya tegak, jalannya tegap. Dalam tulang belulangnya mengalir keperkasaan
Islam. Di dalam hatinya menyala kekuasaan Iman.
Tatkala Kisra melihat Abdullah menghadap, dia memberi isyarat kepada pengawal supaya
menenima surat yang dibawa Abdullah. Tetapi Abdullah menolak memberikannya kepada
pengawal.
Kata Abdullah, “Jangan…! Rasulullah memerintahkan supaya memberikan surat ini langsung
ke tangan Kisra tanpa perantara Aku tidak mau menyalahi perintah Rasulullah”
Kata Kisra kepada pengawal, “Biarkan dia mendekat kepadaku!”
Abdullah menghampiri Kisra, kemudian surat itu diberikannya ketangan Kisra sendiri. Kisra
memanggil sekretaris berkebangsaan ‘Arab, berasal dari Hirah. Kemudian Kisra
memerintahkan sekretaris itu membuka surat tersebut di hadapan baginda dan menyuruh
membacakan isinya:
“Dari Muhammad Rasulullah, kepada Kisra, Maharaja Kisra.
Berbahagialah siapa yang mengikut petunjuk….”
Baru sampai di situ sekretaris membaca surat, api ke marahan menyala di dada Kisra.
Mukanya merah, dan urat lehernya membengkak. Hal itu ialah karena Rasulullah menyebut
nama beliau sendiri lebih dahulu sebelum menuliskan nama Kisra. Lalu Kisra merebut surat
tersebut dari tangan sekretaris, dan menyobeknya tanpa mengetahui isi surat selanjutnya.
Kisra berteriak, “Berani-berani dia menulis seperti itu kepadaku….! padahal dia budakku…!”
Lalu diperintahkannya mengusir Abdullah bin Hudzafah dari majlis.
Abdullah bin Hudzafah keluar dan Majlis Kisra. Dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi
pada dirinya sesudah itu. Mungkin dia akan dibunuh dan mungkin pula akan tetap hidup di
dunia bebas. Tetapi tidak lama Abdullah berpikiran begitu, ia pun berkata kepada dirinya
sendiri, ‘Demi Allah! Aku tidak peduli apa pun yang akan terjadi. Yang penting tugas yang
dibebankan Rasulullah kepadaku telah kulaksanakan dengan baik. Surat Rasulullah telah
kusampaikan ke tangan yang bersangkutan.” Lalu dengan sigap dia melompat naik
kendaraannya, dan berpacu secepat-cepatnya. Setelah kemarahan Kisra Abrawiz agak
mereda, diperintahkannya pula para pengawal supaya menghadapkan Abdullah kembali.
Tetapi Abdullah sudah tidak ada di tempat. Para pengawal mencari Abdullah ke mana mana.
Jejaknya pun tidak dapat mereka temukan. Mereka melacak Abdullah di jalan yang menuju ke
Jazirah ‘Arab. Tetapi Abdullah sudah jauh, sehingga tidak mungkin tersusul oleh mereka.
Setibanya Abdullah di hadapan Rasulullah, dilaporkannya segala kejadian yang dilihat dan
dialaminya, dan perbuatan Kisra menyobek surat beliau.
Mendengar laporan Abdullah, Rasulullah berkata :
“Semoga Allah menyobek-nyobek kerajaannya pula!”
Kisra menulis surat kepada Badzan, wakil baginda di Yaman untuk menangkap Rasulullah,
kemudian membawa beliau ke hadapan Kisra.
Badzan segera melaksanakan perintah Maharaja Persia yang dipertuan. Badzan mengirim
dua orang yang pilihan untuk menangkap Rasulullah, disertai sepucuk surat untuk beliau.
Surat itu memerintahkan Rasulullah agar segera berangkat menghadap Kisra bersama-sama
dengan kedua orang itu tanpa menunggu-nunggu.
Badzan memerintahkan pula kepada kedua utusannya supaya menyelidiki dengan seksama
di mana Rasulullah berada, agar teliti dalam segala urusan, dan supaya melapor kepadanya
sewaktu-waktu.
Kedua utusan Badzan segera berangkat. Maka dalam tempo singkat keduanya telah sampai
di Thaif. Di sana mereka bertemu dengan para pedagang suku Quraisy. Keduanya bertanya
kepada mereka di mana Rasulullah berada. Para pedagang mengatakan, “Muhammad
berada di Yatsrib.”
Kemudian para pedagang itu meneruskan perjalanan mereka ke Makkah. Setibanya di
Makkah, mereka menyiarkan berita gembira kepada penduduk Makkah. Kata mereka,
“Tenanglah kalian…! Kisra akan membunuh si Muhammad, dan melindungi kalian dan
kejahatannya.”
Kedua utusan Badzan terus ke Madinah. Mereka langsung menemui Rasulullah dan
menyampaikan surat Badzan kepada beliau:
Kata mereka, “Kisra, Maharaja Persia mengirim surat kepada Raja kami, Badzan,
memerintahkan kami menemui Anda. Kisra memerintahkan kami supaya membawa Anda
bersama-sama dengan kami menghadap baginda. Jika Anda berkenan pergi bersama-sama
kami, Kisra mengatakan, itulah yang sebaik-baiknya bagi Anda, karena baginda tidak akan
menghukum Anda. Tetapi jika Anda mengabaikan perintah Baginda, Anda tentu sudah tahu,
baginda sangat berkuasa untuk membinasakan Anda!”
Rasulullah SAW. tersenyum-senyum mendengar perkataan utusan Badzan.
Beliau berkata kepada mereka, “Sebaiknya Tuan-tuan beristirahat lebih dahulu sampai besok.
Besok pagi Tuan tuan boleh kembali ke sini!”
Besok pagi kedua utusan itu datang kembali menemui Rasulullah, sesuai dengan janji.
Kata mereka, “Sudah siapkah Anda berangkat bersama-sama dengan kami menemui Kisra?”
Jawab Rasulullah, “Tuan-tuan tidak dapat lagi bertemu dengan Kisra sesudah hari ini. Kisra
telah dibunuh oleh anaknya sendiri Syirwan, pada jam sekian, detik sekian, hari dan bulan
itu…!”
Kedua utusan Badzan melihat wajah Rasulullah SAW dengan mata terbelalak keheranan.
“Sadarkah Anda dengan ucapan Anda?” tanya mereka. “Bolehkan kami tulis ucapan Anda itu
untuk Badzan?”
“Silakan…! Bahkan boleh Tuan-tuan tambahkan, bahwasanya agamaku akan mencapai
seluruh kawasan kerajaan Kisra. Jika Badzan masuk Islam, maka wilayah yang berada di
bawah kekuasaannya akan saya serahkan kepadanya. Kemudian Badzan sendiri kuangkat
menjadi raja bagi rakyatnya.” jawab Rasulullah yakin.
Kedua utusan Badzan meninggalkan Rasulullah SAW. Mereka kembali menghadap Badzan.
Mereka melapor kepada Badzan pertemuannya dengan Rasulullah SAW, dan menyampaikan
pesan beliau kepadanya.
Kata Badzan, “Jika apa yang dikatakan Muhammad itu benar, sesungguhnya dia seorang
Nabi. Jika tidak, ucapannya itu hanya mimpi belaka.”
Tidak berapa lama kemudian, tibalah surat Syirwan kepada Badzan.
Kata Syirwan, “Kisra telah saya bunuh. Aku terpaksa membunuhnya karena dia menindas
rakyat kami. Para bangsawan kami habiskan. Wanita-wanita mereka kami tawan. Dan harta
benda mereka kami rampas. Maka bila suratku ini telah engkau baca, kamu dan rakyatmu
hendaklah menyatakan tunduk kepadaku!”
Selesai membaca surat itu, Badzan mengumumkan kepada seluruh rakyatnya, mulai saat ini
dia masuk Islam. Mendengar pengumumannya itu, maka Islam pula semua pembesar dan
orang-orang keturunan Persia yang berada di Yaman.
Itulah kisah pertemuan Abdullah bin Hudzafah As Sahmy dengan Kisra, Maharaja Persia.
Nah…! Bagaimana pula kisah pertemuannya dengan Kaisar Agung, Maharaja Rum?
Pertemuan Abdullah bin Hudzafah As Sahmy dengan Kaisar Agung, terjadi pada masa
pemerintahan Khalifah ‘Umar bin Khaththab Al Faruq. Kisahnya merupakan kisah yang amat
mengagumkan.
Pada tahun kesembilan-belas Hijriyah, Khalifah ‘Umar mengirim angkatan perang kaum
muslimin memerangi kerajaan Rum. Dalam pasukan itü terdapat seorang perwira senior,
Abdullah bin Hudzafah As Sahmy,
Kaisar Rum telah mengetahui keunggulan dan sifat-sifat tentara muslimin. Sumber kekuatan
mereka ialah Iman yang membaja, dan kedalaman aqidah, serta keberanian mereka
menghadang maut. Mati fisabilillah menjadi tekad dan cita-cita hidup mereka.
Kaisar memerintahkan kepada para perwiranya, “Jika kalian berhasil menawan tentara
muslimin, jangan kalian bunuh mereka. Tetapi bawa ke hadapanku!” Ditakdirkan Allah,
Abdullah bin Hudzafah tertawa. Abdullah dibawa mereka ke hadapan Baginda Kaisar.
Kata mereka, “Tawanan ini adalah sahabat Muhammad. Dia termasuk sahabat senior, dari
kelompok yang pertama-tama masuk Islam. Dia tertawan, lalu kami bawa ke hadapan
Paduka.”
Lama juga kaisar memperhatikan Abdullah bin Hudzafah. Sesudah itu baru dia berkata, “Saya
hendak menawarkan sesuatu kepada engkau.”
“Apa yang hendak Anda tawarkan?” tanya Abdullah.
‘Maukah engkau masuk agama Nasrani? Jika engkau mau, saya bebaskan engkau, kemudian
saya beri pula hadiah besar,” kata Kaisar.
Abdullah bernafas dalam-dalam, lalu menjawab:
‘Yaah …., aku lebih suka mati seribu kali daripada menerima tawaran Anda,” kata Abdullah
mantap.
Kata Kaisar, “Saya lihat engkau seorang perwira yang pintar. Jika engkau mau menerima
tawaranku, saya angkat engkau menjadi pembesar kerajaan, dan saya bagi kekuasaan saya
dengan engkau.”
Abdullah yang diborgol itu tersenyum. Kemudian ia berkata: “Demi Allah! Seandainya Anda
berikan kepadaku semua kerajaan Anda, ditambah dengan semua kerajaan ‘Arab, agar aku
keluar dari agama Muhammad agak sebentar saja, niscayalah aku tidak dapat menerimanya.”
Kata Kaisar, “Kalau begitu, saya bunuh engkau!”
Jawab Abdullah, “Silakan…! Lakukanlah sesuka Anda!”
Abdullah disuruhnya ikat di kayu salib. Kemudian diperintahkannya tukang panah memanah
lengan Abdullah.
Sesudah itu Kaisar bertanya, “Bagaimana…? Maukah engkau masuk agama Nasrani?”
“Tidak!” kata Abdullah.
‘Panah kakinya!” perintah Kaisar.
Maka dipanah orang pula kakinya.
“Nah! Maukah engkau pindah agama?” tanya Kaisar membujuk
Abdullah tetap menolak.
Sesudah itu Kaisar menyuruh hentikan siksaan dengan panah, lalu Abdullah diturunkan dari
tiang salib. Kemudian Kaisar meminta sebuah kuali besar, lalu dituangkan minyak ke dalam
dan diletakkan orang di atas tungku berapi. Setelah minyak menggelegak, Kaisar meminta
dua orang tawanan muslim. Seorang di antaranya disuruhnya lemparkan ke dalam kuali.
Sebentar kemudian, daging orang itu hancur sehingga keluar tulang belulangnya.
Kaisar menoleh kepada Abdullah, dan membujuknya masuk Nasrani. Tetapi Abdullah menolak
lebih keras. Setelah Kaisar putus asa, diperintahkannya melemparkan Abdullah ke dalam
kuali. Ketika pengawal menggiring Abdullah ke dekat kuali, Abdullah menangis.
Para pengawal mengatakan kepada Kaisar, ‘Dia menangis, Paduka!”
Kaisar menduga, tentu Abdullah menangis karena takut mati.
Kata Kaisar, “Bawa dia kembali kepadaku!”
Abdullah berdiri kembali di hadapan Kaisar.
Kaisar menanyakan apakah Abdullah mau menjadi Nasrani. Dengan Iman yang kokoh kuat,
Abdullah tetap menolak bujukan Kaisar.
Kata Kaisar, “Celaka…! Mengapa engkau menangis?”
Jawab Abdullah, “Aku menangis karena keinginanku selama ini tidak terkabul. Aku ingin mati
di medan tempur perang fisabiillah. Ternyata kini, aku akan mati konyol dalam kuali.”
“Maukah engkau mencium kepalaku? Nanti kubebaskan engkau!” kata Kaisar dengan
angkuh.
Jawab Abdullah, “bebas beserta semua kawan-ka wanku tawanan muslim?”
Jawab Kaisar, “Ya, saya bebaskan engkau berserta semua tawanan muslim.”
Abdullah berpikir sejenak, “Aku harus mencium kepala musuh Allah. Tetapi aku dan kawan-
kawan yang tertawan bebas. Ah.. tidak ada ruginya.”
Abdullah menghampiri Kaisar, lalu diciumnya kepala musuh Allah itu.
Sesudah itu Kaisar memerintahkan para pengawal mengumpulkan semua tawanan muslim
untuk dibebaskan dan diserahkan kepada Abdullah bin Hudzafah.
Setibanya ‘Abduflah bin Hudzafah di hadapan Khalifah ‘Umar bin Khaththab, dilaporkannya
kepada beliau semua yang dialaminya serta pembebasannya berikut sejumlah tentara
muslimin yang tertawan. Khalifah sangat gembira mendengarkan laporan Abdullah. Ketika
Khalifah memeriksa prajurit muslim yang tertawan dan bebas bersama-sama Abdullah, beliau
berkata, “Sepantasnyalah setiap orang muslim mencium kepala Abdullah bin Hudzafah.
Nah…! Aku yang memulai….!”
Khalifah berdiri seketika itu juga, lalu mencium kepala Abdullah bin Hudzafah As Sahmy.
[sumber : Kepahlawanan Generasi Sahabat Rasulullah SAW terjemah Shuwarun min Hayaati
Ash-Shahabah]

10 Tips dan Trik Menjadi Pintar (Cerdas)

Assalamu'alaikum.Wr.Wb.

Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif : Tips dan Trik Menjadi Pintar (Cerdas).
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.    
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Link Exchange

Hallo teman-teman,
Ayo kita pererat persahaban kita diantara Blogger dengan saling Tukaran Link.
Bagi yang ingin Tukaran Link, Silahkan pasang  Link Kami sebagai berikut :
Titel : FORSIAR
URL : http://forsiar.blogspot.com

Dengan Cara :
1. Masuk Ke Akun Blogspot
2. Masuk Ke Rancangan
3. Kemudian Klik tambah Gadget Pada Side bar 
4. Kemudian Pilih HTML/JavaScript Kemudian Save


Atau copy code nya di sidebar Dibawah ini:
<a href="http://forsiar.blogspot.com/" target="_blank"><img src="http://i1182.photobucket.com/albums/x445/misbah3/Forsiar-1.jpg" /></a>


 Lalu konfirmasi di Tempat curhat atau di Shout Box, selanjutnya Kami akan segera Memasang link Antum di disidebar sebelah Kiri " Link / Group FB.
Jazakumullah khiran katsiroh atas kerja samanya.

Kumpulan Materi Power Point

Munasharoh palestine




Tim Nasyid SMK 17

















FORSIAR Bekeja Sama dengan ROHIS SMAN 57 Jakarta Barat
Mengadakan Munashoroh Palestine Bersama
Ust. Ferry Nur ( Ketua Kispa )
Pada Tanggal 26 Maret 2011 jam 09.00 Selesai
di Masjid Darussalam SMAN 57 Jakarta
Dihadiri oleh 10 sekolah Se-Jakarta barat. Jazakumullah atas Bantuanya

Dakwah Yang Mempesona

"dakwah kepada Allah adalah cinta..." (da'watu ilallah al hubb)
begitulah Syaikh Abbas assisi pernah menyatakan.

dengan demikian dakwah merupakan pembuktian cinta kita kepada Allah dan tanda bahwa kita cinta pada manusia.

Dakwah  merupakan kata indah yang berasal dari kata  da’a- yad’u -da’watan, yang berarti seruan, mengajak, panggilan, mengundang ,  do’a dll.

secara sederhana dakwah bermakna , segala aktivitas yg mengajak manusia kepada agama Allah, yaitu Islam. Tentunya dengan cara yg hikmah.
dakwah yg hikmah tentunya akan melahirkan aktivitas dakwah yg "HIKMAH" pula

H: Hati,  Dakwah yang  menyentuh hati manusia, jika dakwahnya dilakukan dengan ketulusan hati, dan sepenuh hati dan sepenuh cinta.
I: Ikuti Sunnah (ihya'ussunnah), Dakwah harus dilakukan sesuai dengan sunnah nabi dan mengajak orang untuk mencintai sunnah nabi, jadi tidak mungkin kita berdakwah dengan cara-cara yg jahil
K: Komunikatif, Dakwah akan mudah dimengerti karena sesuai dengan bahasa masyarakatnya. sesuai kadar akal manusia, dan sesuai dengan kondisi masyarakatnya.
M: Manfaat, Maka aktivitas dan aktivis dakwah harus dirasakan manfaatnya untuk orang sekitarnya
A: Akhlaq, Dakwah juga harus dilakukan dengan akhlaq dan keteladanan
H: Harapan, dakwah akan melahirkan harapan dan optimisme akan hidayah dan masa depan yg gemilang, karena ia lahir dari keikhlasan dan keyakinan...

Dakwah adalah amalan dijalan Allah, menuju Allah, dan milik Allah. maka Allah pulalah yg  akan memberikan balasan yg sangat indah buat para pelakunya...

<span>Di antara keutamaan berdakwah di jalan Allah  </span>

1. Orang-orang yang berdakwah  adalah orang yangterbaik perkataannya

 وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ ]
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (Fushshilat: 33)

 2. Dakwah  bisa menjadi amal yg lebih baik dari pada dunia dan seisinya.

 « … فَوَاللهِ لأَنْ يَهْدِىَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ » . “

….demi Allah kalau seandainya Allah memberi hidayah kepada satu orang lewat perantara kamu, maka itu lebih baik bagimu dari pada engkau memiliki unta merah.” (Muttafaqun’alaihi)

 يَا عَلِيُّ، لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ عَلَى يَدَيْكَ رَجُلاً خَيْرٌ لَكَ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ » (رواه الحاكم في المستدرك

“Wahai Ali, sesungguhnya Allah swt menunjuki seseorang dengan usaha kedua tanganmu, maka itu lebih bagimu dari tempat manapun yang matahari terbit di atasnya (lebih baik dari dunia dan isinya). (HR. Al-Hakim).

3. Orang yg berdakwah  berarti  berada di jalan para Rosul

Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi (terhadap umatmu), dan pembawa berita gembira (kepada orang yang beriman) serta pemberi peringatan (kepada orang yang ingkar). dan juga sebagai da'i kepada  Allah dengan izinnyaNya; dan sebagai cahaya yang menerangi. dan (dengan itu) sampaikanlah berita yang menggembirakan kepada orang yang beriman, bahwa sesungguhnya mereka akan mendapatkan kurnia yang besar dari Allah.

dan janganlah engkau menurut kehendak orang kafir dan orang munafik dan janganlah engkau hiraukan usikan dan celaan mereka, serta berserahlah kepada Allah (memelihara keadaanmu); dan cukuplah Allah menjadi Pelindung (yang menyelamatkanmu).” (alahzab 45-47)

Katakanlah (Hai Muhammad): “Inilah jalanku: aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah (mengajak kamu)  kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (Yusuf (12): 108).

4.  Mendapatkan pahala yg selalu mengalir

((مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّـئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ)) (رواه مسلم عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضي الله عنه).

“Siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikit pun pahala mereka yang mencontoh nya. Dan barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang menirunya tanpa mengurangi mereka yang menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).

5.Dakwah  akan menyelamatkan  diri dari azab   

Dan tidaklah Tuhan kamu akan membinasakan satu negeri padahal para penduduknya  melakukan perbaikan 
(QS. Hud / 11:117)

(ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazabkan mereka dengan azab yang amat berat?” Orang (yang memberi nasihat) itu menjawab: “(Nasihat itu ialah) untuk melepaskan diri dari bersalah kepada Tuhan kamu, dan supaya mereka bertaqwa”.

maka ketika mereka melupakan (tidak menghiraukan) apa yang telah diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang yang melarang dari perbuatan jahat itu, dan Kami timpakan orang yang zalim dengan azab seksa yang amat berat, disebabkan mereka berlaku fasik (derhaka). (al-A’raf:163-165)

6.Dakwah ciri umat yang terbaik.

“Katakanlah inilah jalanku aku menyeru kepada Allah di atas ilmu dan orang-orang yang mengikutiku (begitu juga), dan Maha Suci Allah dan aku bukanlah dari orang-orang musyrik.” (Qs. Yusuf: 108), 

7. Orang yg berdakwah kan mendapatkan kasih sayang Allah

"Orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan mereka ta'at pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah / 9:71)

8. Akan mendapat doa dari malaikat

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ)) (رواه الترمذي عن أبي أمامة الباهلي).

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah swt memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).

عَالِمٌ عَامِلٌ مُعَلِّمٌ يُدْعَى كَبِيرًا فِي مَلَكُوتِ السَّمَوَاتِ
“Seorang yang berilmu, beramal dan mengajarkan akan dipanggil sebagai orang besar di kerajaan langit.
( Fudhail bin ‘Iyadh )

(Ismeidas Makfiansah)

STARS 5


Jazakumullah atas bantuannya, STARS 5 Telah sukses terlaksana dengan diikuti 80 Pelajar se-Jakarta Barat & Tanggerang
Wisma FLOWER, 2-3 Juli 2011 
Cisarua, Bogor Jawa Barat







 

Jangan Panggil AKU Akhwat

panggil aku akhwat...
karna melihat ikwan masih sering terpikat
dengan ikwan masih sering berkhalwat
di kampus pun masih sering berikhtilat

jangan panggil aku akhwat...
karna sholat pun masih sering telat
beribadah masih tidak hikmat
membaca Alqur'an masih tercekat
hafalan surat pun masih belum tamat

jangan panggil aku akhwat...
kepada org tua dan guru masih belum hormat
masih suka mendengar lagu-lagu barat
kpd org lain sering berpikiran jahat
bersaing pun dengan tidak sehat


jangan panggil aku akhwat...
karna diri ini masih sering khilaf
masih susah minta maaf begitupun memberi maaf



jangan panggil aku akhwat...
karna menjalankan perintah Allah aku masih belum patuh
karna jiwa ini masih rapuh
setiap hari selalu mengeluh
oleh orang tua pun masih susah disuruh

jangan panggil aku akhwat...
karna diri ini masih sering berbuat salah
mulut ini masih sering fitnah
dimana-mana selalu ghibah

jangan panggil aku akhwat...
karna diri ini masih jarang bersedekah
hati ini selalu resah sering marah-marah
dan pada orang lain pun tidak ramah

jangan panggil aku akhwat..
sungguh sebutan itu belum tepat...
tapi aku janji selalu berusaha jadi orang yang bermanfaat
buat keluarga dan para kerabat
untuk kehidupan yang baik dunia walakhirat

tolonglah wahai sahabat.. "Jangan Panggil Aku Akhwat"...

Seminar Valentine



Acara terselenggara
dengan diikuti 6 Sekolah

tempat Pelaksana di Masjid Al-Balagh
Syukron atas segala bantuannya
Untuk foto yang lainya
Klik disini 

E Book Fiqih Sunnah jilid 1

Fiqih Sunnah jilid 1 ini menyangkup, tatacara Thahara,shalat, wudhu Dll
Klik Disini

STRUKTUR FORSIAR

Syara' Hadist Arbain

FORSIAR CUP 2011

ihadiri oleh 16 Pelajar Sejakarta Barat
Acara ini Disponsori Oleh :
Untuk Foto Lebih Banyak klik disini
ANTCO KLIK Disini

Virus-Virus Ukhuwah

Banyak kasus dua orang sahabat yang saling mencintai dengan tulus sehingga masing-masing merasa berat untuk berpisah dari kawannya, tiba-tiba sikap mereka berubah ketika tergiur dengan gemerlap dunia dan berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Apa yang akan kita lakukan seandainya ada peluang rizki di mana kita dan saudara kita sama2 membutuhkan? Sering terjadi dua orang sahabat saling bersaing, saling jegal demi mendapatkan satu pekerjaan. Di sinilah sifat itsar (mendahulukan saudara) kita diuji.
Sebaik-sebaik sifat itsar adalah yang seperti dilakukan oleh kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin sebagaimana diabadikan dalam QS. Al Hasyr :
"9 berikut ini"
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung"

virus berikutnya : TIDAK SANTUN DALAM BERBICARA
Hal ini merupakan pintu yang paling leluasa bagi setan untuk masuk menebar bibit2 perselisihan dan permusuhan di antara sahabat. Banyak yang beranggapan, hubungan istimewa yang terjalin dengan sahabatnya membebaskannya dari tutur kata yang sopan.
Contoh gaya bicara kepada saudara kita yang harus dihindari adalah :
Berbicara dengan nada suara tinggi dan menggunakan kata2 kasar
Di dalam Al Qur'an, Allah mengisahkan wasiat Luqman dalam mendidik anaknya :
"Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai" (QS. Luqman : 19)
Tidak mendengar saran saudaranya, enggan menatap ketika berbicara atau memberi salam, tidak menghargai keberadaannya
Seorang ulama salaf berkata : "Ada orang yang memberitahuku tentang suatu hadits, padahal saya telah mengetahuinya sebelum ia dilahirkan, namun kesopanannya mendorongku untuk tetap mendengarnya hingga selesai." Kemuliaan akhlaq Rasulullah membawa beliau untuk tetap mndengar dan tidak memotong kata2 seorang musyrik bernama 'Utbah. Ketika berhenti, Rasulullah bertanya kepadanya : "Apakah engkau sudah selesai, hai Abul-Walid (panggilan 'Utbah)?" Mari kita coba refleksi ke diri kita sendiri. Kadang saat teman kita sedang bercerita sesuatu..atau ingin mengutarakan pendapatnya..krn rasa sok tau kita..kita potong pembicaraannya
Yg harus kita hindari berikutnya adalah : Bercanda secara berlebihan
Canda ringan dalam batas kesopanan dan tidak keluar dari ruang lingkup yang benar akan menambah kelnturan dan kehangatan hubungan ukhuwah. Sebaliknya, canda yang berlebihan dan melampaui batas kesopanan akan mempercepat kehancuran ukhuwah
Sering mendebat dan membantah . Sering mendebat dan membantah diikuti oleh dampak begatif lainnya seperti menganggap unggul ide, sering mengkritik ide sahabat, sok tahu, menggunakan kata2 pedas yang bernada merendahkan pemahaman, cara berpikir, dan kekuatan penguasaannya terhadap suatu masalah. Sesungguhnya salah satu faktor paling signifikan yang dapat memicu rasa benci dan dengki antara sahabat adalah kebiasaan berselisih/berbantah-bantahan yang seringkali tanpa didasari oleh ketulusan dalam upaya mencari kebenaran. Sabda Rasulullah : "Sesungguhnya orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang sangat keras kepala dan suka membantah" (HR. Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, Tirmidzi, Ahmad)
Harus dihindari pula : Kritikan keras yang melukai perasaan. Salah satu faktor yang dapat merusak suasana pembicaraan dan hubungan ukhuwah adalah menyerang dengan kritikan bernada keras atau kritikan yang tidak argumentatif. Seperti ungkapan : "Semua yang kamu katakan adalah salah, tidak memiliki dalil yang menguatkan." Atau : "Kamu berseberangan dengan saya."
Ada cara yg lebih santun utk mengkritik...misalnya :"Beberapa sisi dalam pendapatmu itu perlu dipertimbangkan lagi", "Menurut hemat saya....", "Saya mempunyai ide lain, harap antum menyimaknya dan memberi penilaian", dan ungkapan2 serupa.
Klo kita akan merasa 'sakit' bila dibegitukan...dikritik dgn nada yg melukai perasaan...maka marilah ke depan..kita juga lebih pintar memilih kata2 yg tepat utk menyampaikan kritik pd sodara kita.

Virus berikutnya : SIKAP ACUH
Ukhuwah yang tidak dihiasi dengan kehangatan perasaan dan gejolak rindu, adalah ukhuwah yang kering. Ia akan segera gugur dan luntur.
caranya antara lain : memcoba membangkitkan rasa ukhuwah tsb dan memohon pd Allah agar hati kita ditautkan dgn hati sodara2 kita.
Seorang ulama salaf berkata :
"Jika seekor lalat hinggap di tubuh sahabatku, aku benar2 tidak bisa tinggal diam (Abu Hayyan at-Tauhidi, al-Mukhtar minash Shadaqah wash-Shadiq, hlm. 143).
subhanallah..seekor lalat yg hinggap di tubuh sodaranya aja dipikirkan
Perasaan yang tulus juga akan mendorong seseorang untuk mendoakan sahabatnya ketika berpisah dan menyebut namanya dalam waktu2 terkabulnya do'a

Sabda Rasulullah : "Doa seorang muslim untuk kebaikan saudaranya yang dilakukan dari kejauhan, niscaya akan dikabulkan". (HR. Muslim, Ibnu Majah, Ahmad)

Wanita Mendapat Pujian& Wanita Dilaknat Allah

Sejarah telah mencatat beberapa nama wanita terpandang yang di antara mereka ada yang dimuliakan Allah dengan surga, dan di antara mereka ada pula yang dihinakan Allah dengan neraka.
Karena keterbatasan tempat, tidak semua figur bisa dihadirkan saat ini, namun mudah-mudahan apa yang sedikit ini bisa menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita. InsyaAllah

Wanita Yang Beriman
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Seutama-utama wanita ahli surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim." (HR. Ahmad)
Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terhormat sehingga mendapat tempaan akhlak yang mulia, sifat yang tegas, penalaran yang tinggi, dan mampu menghindari hal-hal yang tidak terpuji sehingga kaumnya pada masa jahiliyah menyebutnya dengan ath thahirah (wanita yang suci).
Dia merupakan orang pertama yang menyambut seruan iman yang dibawa Muhammad tanpa banyak membantah dan berdebat, bahkan ia tetap membe-narkan, menghibur, dan membela Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di saat semua orang mendustakan dan mengucilkan beliau.
Besarnya keimanan Khadijah pada risalah nubuwah, dan kemuliaan akhlaknya sangat membekas di hati Rasulullah sehingga beliau selalu menyebut-nyebut kebaikannya walau-pun Khadijah telah wafat. Diriwayatkan dari Aisyah, beliau berkata:
"Rasulullah hampir tidak pernah keluar dari rumah sehingga beliau menyebut-nyebut kebaikan tentang Khadijah dan memuji-mujinya setiap hari sehingga aku menjadi cemburu maka aku berkata: Bukankah ia seorang wanita tua yang Allah telah meng-gantikannya dengan yang lebih baik untuk engkau??
Maka beliau marah sampai berkerut dahinya kemudian bersabda: Tidak! Demi Allah, Allah tidak memberiku ganti yang lebih baik darinya. Sungguh ia telah beriman di saat manusia mendustakanku, dan menolongku dengan harta di saat manusia menjauhiku, dan dengannya Allah mengaruniakan anak padaku dan tidak dengan wanita (istri) yang lain. Aisyah berkata: Maka aku berjanji untuk tidak menjelek-jelekkannya selama-lamanya."

Fatimah
Dia adalah belahan jiwa Rasulullah, putri wanita terpandang dan mantap agamanya, istri dari laki-laki ahli surga yaitu Ali bin Abi Thalib.
Dalam shahih Muslim menurut syarah An Nawawi Nabi bersabda: "Fathimah merupakan belahan diriku. Siapa yang menyakitinya, berarti menyakitiku."
Dia rela hidup dalam kefakiran untuk mengecap manisnya iman bersama ayah dan suami tercinta. Dia korbankan segala apa yang dia miliki demi membantu menegakkan agama suami. Fathimah adalah wanita yang penyabar, taat beragama, baik perangainya, cepat puas dan suka bersyukur.

Maryam binti Imran
Beliau merupakan figur wanita yang menjaga kehormatan dirinya dan taat beribadah kepada Rabbnya. Beliau rela mengorbankan masa remajanya untuk bermunajat mendekatkan diri pada Allah, sehingga Dia memberinya hadiah istimewa berupa kelahiran seorang Nabi dari rahimnya tanpa bapak.

Asiyah binti Muzahim
Beliau adalah istri dari seorang penguasa yang lalim yaitu Fir'aun laknatullah 'alaih. Akibat dari keimanan Asiyah kepada kerasulan Musa, ia harus rela menerima siksaan pedih dari suaminya. Betapapun besar kecintaan dan kepatuhannya pada suami ternyata di hatinya masih tersedia tempat tertinggi yang ia isi dengan cinta pada Allah dan RasulNya.
Surga menjadi tujuan akhirnya sehingga kesulitan dan kepedihan yang ia rasakan di dunia sebagai akibat meninggalkan ke-mewahan hidup, budaya dan tradisi leluhur yang menyelisihi syariat Allah ia telan begitu saja bak pil kina demi kesenangan abadi. Akhirnya Asiyah meninggal dalam keadaan tersenyum dalam siksaan pengikut Fir'aun.

Wanita yang durhaka
1. Istri Nabi Nuh & 2. Istri Nabi Luth
Mereka merupakan figur dua orang istri dari para kekasih Allah yang tidak sempat merasakan manisnya iman. Hatinya lebih condong kepada apa yang diikuti oleh orang banyak daripada kebenaran yang dibawa oleh suaminya. Mereka justru membela kepentingan kaumnya karena tidak ingin dimusuhi dan dibenci oleh orang-orang yang selama ini mencintai dan menghormati dirinya.
Maka kesenangan sesaat ini Allah gantikan dengan kebinasaan yang didapat bersama kaumnya. Istri Nabi Nuh ikut tenggelam oleh banjir besar bersama kaumnya yang menyekutukan Allah dengan menyembah patung-patung orang shalih, sedangkan istri Nabi Luth ditelan bumi karena adzab Allah atas kaumnya yang melakukan liwath (homoseksual).
Na'udzubillah min dzalik
Semua cerita ini telah Allah rangkum dalam sebuah firmanNya yang indah dalam surat At-Tahrim ayat 10-12, yang artinya: "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir.
Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah: dan dikatakan (kepada keduanya)
Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka). Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam Surga. Dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim.
Dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehor-matannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitabnya dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat."
Semoga kisah para wanita ini bisa menjadi pelajaran bagi para wanita zaman ini untuk berkaca diri, kira-kira saya termasuk golongan yang mana? Apakah golongan yang dicintai Allah atau yang dimurkaiNya?
Bagi wanita yang belum berumah tangga, saat ini merupakan kesempatan besar baginya untuk memperbanyak amalan shalih dan mendekatkan diri pada Allah, bukannya justru menghabiskan masa mudanya dengan hura-hura dan kegiatan lain yang tidak bermanfaat... ok?
Bagi wanita yang belum berumah tangga, saat ini merupakan kesempatan besar baginya untuk memperbanyak amalan shalih dan mendekatkan diri pada Allah, bukannya justru menghabiskan masa mudanya dengan hura-hura dan kegiatan lain yang tidak bermanfaat... ok?
Dan bagi mereka yang sudah berumah tangga, selain menjaga keistiqomahannya dalam berIslam dia juga diberi beban tambahan oleh Allah untuk membantu suami menjalankan agamanya. Istri yang demikian meru-pakan harta yang paling berharga...InsyaAllah
Dari kisah mereka, kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa dalam keadaan bagaimanapun, hendaknya ketundukan kepada syariat Allah dan RasulNya harus tetap di atas segala-galanya. Asalkan berada di atas kebenaran, kita tidak perlu takut dibenci oleh masyrakat, sahabat, maupun orang yang paling istimewa di hati kita.
Justru kewajiban kita adalah menunjukkan yang benar kepada mereka. Dengan begitu kita akan mendapatkan cinta sejati .. cinta Allah Rabbul 'alamin. Mudah-mudahan kita selalu diberi keistiqomahan untuk menapaki dan mengamalkan syariat yang haq (benar) walaupun kita seorang diri. Aamiiin Allahumma aamiiin
Demikian materi hari ini, smoga apa yg kita bahas kali ini dapat dijadikan pelajaran dan hikmah yg ada dpt di implementasikan dlm kehidupan kita sehari2...

MABIT 2





Hari   : Sabtu
Taggal : 19 Maret 2011
Pukul : 19.00 - Selesai
Tempat : Masid Al-Balagh Komplek BULOG Kebon Jeruk 
Jakarta Barat

alhamdulillah Acara telah dilaksanakan 
dihadiri oleh 5 sekolah diJakarta Barat

 Untuk Informasi Hub : 021-94205944

Formulir Forsiar


No Formulir *                        :
Nama Lengkap                        :……………………………………………………………………………..
Nama Panggilan                      :……………………………………………………………………………..
Tempat, Tgl Lahir                   :……………………………………………………………………………..
Alamat Lengkap**                 :……………………………………………………………………………..
                                                ……………………………………………………………………………...
No Telp/FB/e-mail**              :……………………………………………………………………………..
Asal Sekolah**                       :……………………………………………………………………………..
Ekskul yang diikuti                 :……………………………………………………………………………..
Jabatan Di ekskul                    :…………………………………………..
Ta’lim/Mentoring/Majelis***  : Periode      Tidak ada     1 Bulan Sekali     1 Minggu Sekali     …………..

NB :
* Diisi oleh panitia      *** Cek list (√ )
** Diisi lengkap

MABIT FORSIAR

Dihadiri Oleh -+5 Sekolah
Dengan Jumlah Peserta 20 Orang
Januari 2011

Keutamaan Tauhid


keutamaan tauhid sebagaimana yang telah dibahas pada khutbah yang pertama:
  1. Diharamkannya Neraka itu bagi kaum Muwahhidin (Ahli Tauhid). Kalaupun mereka masuk Neraka, mereka tidak akan kekal di dalamnya.
  2. Dijanjikannya mereka untuk masuk Jannah.
  3. Diberikan kepada mereka ampunan dari segala dosa.
Sedangkan di antara bahaya-bahaya syirik adalah:
  1. Diancamnya orang yang melakukan syirik akbar untuk masuk Neraka dan kekal di dalamnya.
  2. Tidak akan diampuni dosanya itu selama ia belum bertaubat.
  3. Gugurlah amal perbuatannya.
  4. Syirik adalah perbuatan dzalim yang terbesar.

Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah (hanya) kepadaKu.” (Adz-Dzaariyaat: 56)

Dan tidaklah kami mengutus seorang rasulpun sebelummu melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada yang berhak diibadahi melainkan Aku, maka beribadahlah kepadaKu.” (Al-Anbiya’: 25)

Alif laam Raa, (inilah) satu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi, serta dijelaskan (makna-maknanya) yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu. Agar kalian jangan beribadah kecuali kepada Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira kepada kalian daripadaNya.” (Hud: 1-2)
عَنْ عُبَادَةْ بِنْ الصَّامِتْ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارَ.
Dari Ubadah bin Shamit Radhiallaahu anhu , ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam   bersabda: “Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah (niscaya) Allah mengharamkan Neraka atasnya (untuk menjilatnya).” (HR. Muslim No. 29)
عَنْ عُثْمَانَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لآ إِلَهَ إِلاَّ الله دَخَلَ الْجَنَّةَ.
Barangsiapa yang meninggal dunia, sedangkan dia menge-tahui bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Dia (Allah) niscaya akan masuk Jannah.” (HR. Muslim No. 25)
وَعَنْ أَبِي ذَرًّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الله عَزَّ وَجَلَ: وَمَنْ لَقِيَنِيْ بِقُرِابِ الأَرْضِ خَطَايًا لاَ يُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا لَقَيْتُهُ بِمِثْلِهَا مَغْفِرَةً.
Dan barangsiapa yang menemuiKu dengan (membawa) dosa sepenuh bumi sekalipun, namun dia tidak menye-kutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan menemuinya dengan membawa ampunan yang semisal itu.” (HR. Muslim No. 2687)
 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) syirik dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki”. (An-Nisa: 48,116)
Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, (sedangkan) mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia amalan-amalan mereka, dan mereka kekal di dalam Neraka.” (At-Taubah: 17).
Dan seandainya mereka berbuat syirik, pastilah gugur amal perbuatan yang telah mereka kerjakan.” (Al-An’am: 88).



Buku Tamu
Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami, Silahkan Meninggalkan Pesan
  • Tulis Nama mu dengan lengkap
  • Tulis Asal Sekolah mu dan kelas berapa?
  • Tulis nama Akunmu satu saja
  • Berikan Alasanmu, pada pesan diatas

World News

Trending Topic

Post Fida Collection

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP